Jumat, 14 Maret 2014

Sekolah Diminta Tidak Lagi Mengangkat Honorer

Kepala sekolah diminta tidak lagi mengangkat tenaga honorer di sekolah
Kepala sekolah diminta tidak lagi mengangkat tenaga honorer di sekolah.
Seluruh kepala sekolah mulai tingkat SD sampai SMA diminta untuk tidak lagi mengangkat tenaga honorer di sekolah pada 2014. Imbauan ini merupakan instruksi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Setelah dilaksanakan seleksi
penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) kategori dua (K2) tahun 2013, tidak lagi ada pengangkatan tenaga honorer. Jika ada kepala sekolah menerima pegawai honorer di sekolah, maka akan ditindak sesuai ketentuan aturan yang berlaku.

KRISMILINA TOBING

GURU OLAHRAGA

RICKA MARLINA SARI

GURU BAHASA INGGRIS

RUSNIWATI

GURU AGAMA ISLAM

YUSNIDAR HASIBUAN

GURU KELAS I

MURNIATI TANJUNG

GURU KELAS III

NURMARIA SITUMORANG

GURU KELAS II

DOSRIANA

GURU KELAS V

Kamis, 13 Maret 2014

RESNAMA MANULLANG

GURU KELAS IV

KEPALA SEKOLAH


NAMA  : ENDANG SURYA, S.Pd
TEMPAT,TGL/LAHIR  : DELI SERDANG
PENDIDIKAN : S 1
STATUS KEPEGAWAIAN : PNS
NIP : 195911071983041001
GOLONGAN : IV a
NUPTK :  1439737642300003
JABATAN : KEPALA SEKOLAH


 







Selasa, 11 Maret 2014

Pengertian Belajar & Pengertian Pembelajaran


Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan,  kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan.

Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.

Menurut Vernon S. Gerlach & Donal P. Ely dalam bukunya teaching & Media-A systematic Approach (1971) dalam Arsyad (2011: 3) mengemukakan bahwa “belajar adalah perubahan perilaku, sedangkan perilaku itu adalah tindakan yang dapat diamati. Dengan kata lain perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat diamati”.